Sabtu, 25 Juni 2011

pendidikan sepanjang hayat


BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
     Pendidikan sepanjang hayat (livelong education) adalah bahwa pendidikan tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi tetap berlanjut sepanjang hidupnya.[1] Pendidikan sepanjang hayat menjadi semakin tinggi urgensinya pada saat ini karena manusia terus menerus menyesuaikan diri supaya dapat  tetap hidup secara wajar dalam lingkungan masyarakat yang selalu berubah. Sisi lain pendidikan sepanjang hayat adalah peluang yang luas bagi seseorang untuk terus belajar agar dapat meraih keadaan kehidupan yang lebih baik.
Hal-hal yang memyebabkan dan memungkinkan keadaan seperti itu adalah :
·         Majunya ilmu dan teknologi
·         Produk-produk teknologi yang perlu di pelajari karena terkait dengan alat-alat kerja
·         Bagi mereka yang menggunakan alat kerja berbasis teknologi
·         Perubahan sosial sebagai dampak majunya ilmu dan teknologi
Perlunya Pendidikan Spanjang Hayat
a)      Keterbatasan kemampuan Pendidikan sekolah
b)      Perubahan masyarakat dan peranan-peranan sosial
c)      Pendayagunaan sumber yang masih belum optimal
d)     Perkembangan pendidikan luar sekolah yang pesat[2]

B. ASAL MULA PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
     Pendidikan sepanjang hayat mulai menjadi aktual saat topik itu dilontarkan oleh UNESCO sebagai pandangan tentang pendidikan yang mengantisipasi perubahan-perubahanyang ada di masyarakat seluruh dunia dan negara berkembang pada khususnya. UNESCO dan lembaga internasional lainnya mulai melihat problem-problem tertinggalan, kemiskinan hanya dapat diatasi dengan pendidikan dalam format yang menyesuaikan kebutuhan dan dikenakan pada berbagai kelompok umur termasuk orang dewasa.
     Saat negara-negara berkembang mulai menerapkan pendidikan dasar yang perwujudannya adalah wajib belajar, maka mulai terasa bahwa untuk kelompok masyarakat yang kurang beruntung perlu dibantu dengan format pendidikan sepanjang hayat. Hal ini penting dilakukan karena sampai saat ini masih banyak kelompok usia diatas 15 tahun yang buta aksara. Hal ini terjadi karena dalam fikiran kelompok masyarakat tersebut pendidikan kalah penting dengan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup sehari-hari.Dengan demikian anak lebih penting mencari nafkah daripada bersekolah.
     Permasalahan tidak berhenti pada buta aksara saja. Kemajuan teknologi juga menantang mereka yang secara ekonomis tidak bermasalah. Kemampuan menggunakan komputer yang perangkat lunaknya selalu berkembang dengan hadirnya perangkat lunak yang baru, makapengguna komputer harus selalu menyesuaikan agar kemudahan-kemudahan yang ditawarkan software baru dapat dimanfaatkan.
     Para ilmuan ilmu pendidikanyang semula mengatakan bahwa pendidikan berakhir pada saat individu medewasaan kemudianmemerlukan peninjauan kembali terhadap konsep-konsepnya dengan pemikiran tentang pendidikan sepanjang hayat ini.

C. WADAH PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
            Pendidikan sepanjang hayat berwadahkan disemua lembaga pendidikan, sumber-sumber informasi, sesuai dengan kepentingan perorangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Philip H. Commbs mengklasifikasikan pendidikan kedalam tiga bagian[3] :
1)      Pendidukan informal (pendidikan luar sekolah yang tidak di lembagaan)
Pendidikan luar sekolah yang tidak dilembagaan adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak, pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak orang lahir sampai mati. Seperti di dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, pasar, atau dalam pergaulan sehari-hari, dll.
2)      Pendidikan sekolah
Pendidikan sekolah adalah pendidikan di sekolah, yang teratur, sistematis, mempunyai jenjang dan yang di bagi dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari taman kanak kanak sampai perguruan tinggi.
3)      Pendidikan luar sekolah yang dilembagaan
Pendidikan luar sekolah yang dilembagakan adalah semua bentuk  pendidikan yang yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, terarah dan berencana di luar kegiatan  persekolahan. Dalam hal ini, tentang pelajar , fasilitas, cara penyampaian, dan waktu yang dipakai, serta komponen-komponen lainnya disesuaikan dengan keadaan peserta, atau didik supaya mendapatkan hasil yang memuaskan.




D. DASAR PEMIKIRAN PENTINGNYA PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
Ø  Ideologis
Semua orang mempunyai hak yang sama, khususnya dalam hak mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan serta ketrampilannya.
Ø  Ekonomis
Pendidikan sepanjang hayat memungkinkan seorang untuk :
*      Meningkatkan produktifitas
*      Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber yang dimiliki
*      Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang lebih menyenangkan dan sehat
*      Memiliki motivasi dalam menasuh dan mendidik anak-anaknya secara tepat sehingga peran keluarga sangat sangat besar dan penting.
Ø  Sosiologis
Para orang tua yang kerap kuarang menyadari  pentingnya sekolah untuk anak-anaknya. Krena itu, banyak anak-anak yang putus sekolah bahkan tidak sekolah sama sekali. Dengan demikian pendidikan sepanjang hayat bagi orang tua akan memecahkan masalah tersebut.
Ø  Politik
Agar rakyat dapat mengetahui dan menyadari pentingnya haknya dan memahami fungsi pemerintah, dll.
Ø  Teknologis
Perubahan ilmu dan teknologi menuntut orang untuk menyesuaikannya agar tetap biasa memenuhi kebutuhannya.
Ø  Psikologis dan Pedagogis
Pendidikan yang diutamakan sekarang adalah bagaimana cara belajar menanamkan motivasi yang kuat pada diri anak untuk belajar sepanjang hayat, mengembangkan  ketrampilan secara tepat, dll.[4]

E. KERANGKA KERJA TEORITIS PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
1)      Orientasi Umum
Secara teoritis pendidikan sepang hayat terdiri atas tiga aspek, yaitu:
a)      Hidup
b)      Sepanjang hayat
c)      Pendidikan
2)      Hidup
Ada tiga komponen yang saling berhubungan, yaitu :
a)      Individu sebagai anggota masyarakat dengan mempunyai karakteristik tertentu.
b)      Masyarakat yang merupakan lingkungan hidup sosial, yang bentuknya dapat berupa kelompok-kelompok psikologis dan organisasi sosial.
c)      Lingkungan fisik atau lingkungan alam tempat hidup (habitat) manusia sebagai individu dan anggota masyarakat.
3)      Sepanjang Hayat
Dalam sepanjang hayatnya, setap individu manusia mengalami :
a)      Perkembangan kepribadian
b)      Tahap-tahap perkembangan
c)      Peranan-peranan  umum dan unik
4)      Pendidikan
Pendidikan sebagai usaha mencapai perkembangan dan perubahan tingkah laku setiap individu melalui hidup, mencakup tiga komponen [5]:
a)      Landasan-landasan pendidikan
b)      Cara-cara komunikasi
c)      Isi pendidikan

F. KERANGKA KERJA OPERASIONAL PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
1.      Sebuah Sistem Pendidikan Sepanjang Hayat
Komponen-Komponen Sistem Pendidikan Sepanjang Hayat
a)      Tujuan-tujuan Pendidikan sepanjang hayat
b)      Asumsi-asumsi pendidikan sepanjang hayat
c)      Prinsip-prinsip perkembangan sistem pendidikan sepanjang hayat
d)     Bentuk-bentuk belajar
2.      Sistem Belajar di Rumah, Sekolah, Masyarakat
Sistem Belajar ini mencakup dua komponen :
a.       Manajemen Pendidikan
b.      Teknologi Penddidikan



G. KONSEP PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
v  Konsep pendidikan sepanjang hayat itu sendiri
v  Konsep belajar sepanjang hayat
v  Konsep pelajar sepanjang hayat
v  Kurikulum yang membantu pendidikan sepanjang hayat

H. ARAH PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
1)      Pendidikan sepanjang hayat kepada orang dewasa
2)      Pendidikan sepanjang hayat bagi anak

I. IMPLIKASI KONSEP PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT BAGI PENDIDIKAN SEKOLAH
§  Pendidikan baca tulis fungsional
§  Pendidikan vokasional
§  Pendidikan profesional
§  Pendidikan kearah perubahan dan pembangunan
§  Pendidikan kewargaan negara dan kedewasaan politik
§  Pendidikan kultural dan pengisian waktu luang

J. IMPLIKASI KONSEP PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT DAN SASARAN PENDIDIKAN
a.       Para buruh dan petani
b.      Golongan remaja yang terganggu pendidikan sekolahnya
c.       Para pekerja yang berketrampilan
d.      Golongan technicians dan professional
e.       Para pemimpin dalam masyarakat
f.       Golongan masyarakat yang sudah tua

K. IMPLIKASI KONSEP PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT BAGI PENDIDIKAN SEKOLAH
1.      Fungsi dan tujuan sekolah
a.       Pendidikan sekolah ialah salah satu tangga dari keseluruhan pendidikan yang berlangsung sepanjang hidup.
b.      Pendidikan sekolah ialah pendidikan untuk menegembangkan semua aspek kepribadian.
c.       Pendidikan sekolah merupakan suatu sistem terbuka.
d.      Pendidikan sekolah merupakan sekelompok paket belajar.
e.       Tujuan pendidikan hendaknya menyadari perlunya belajar sepanjang hayat, meningkatkan kemampuan belajar dan memperluas daerah belajar.
2.      Program pendidikan sekolah
a.       Kegiatan pendidikan hendaknya terdiri atas kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
b.      Kegatan sekolah hendaknya campuran anatara studi dan bekerja.
c.       Kegiatan sekolah hendaknya makin tertuju dan mengutamakan kegiatan belajar dan membina diri sendiri.
d.      Proses pendidikan atau kegiatan belajar mengajar hendaknya menggabungkan dari berbagai pengalaman belajar dan bervariasi.[6]














BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
            Pendidikan merupakan gejala universal dan berlangsung sepanjang hayat manusia, tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa. Pendidikan dapat berlangsung dimanapun, kapanpun, dan untuk sipapun. Pendidikan sepanjang hayat adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Konsep pendidikan sepanjang hayat suatu asas bahwa pendidikan adalah suatu proses terus-menerus, dikarenakan pendidikan sangat penting untuk pendidikan manusia untuk kelangsungan hidup, dan supaya dapat tetap hidup secara wajar dalam lingkungan masysrakat yang selalu berubah agar dapat meraih keadaan kehidupan yang lebih baik. Konsep pendidikan sepanjang hayat juga sesuai dengan konsep Islam seperti yang tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW., yang menganjurkan belajar mulai dari buaian sampai ke liang lahat.

SARAN
            Setelah memahami apa arti penting pendidikan sepanjang hayat diatas, hendaknya kita juga menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari, karena pendidikan sangat penting bagi kemajuan negara kita tercinta Indonesia ini. Karena dengan pendidikan dan semangat belajar kita semakin bisa membuka wawasan kita untuk memajukan negara kita ini.








[1] Dwi Siswoyo,dkk,Ilmu Pendidikan(Yogyakarta:UNY Press,2008)hlm. 146
[2] Redja Mudyahardjo,Pengantar Pendidikan(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada 1998)hlm.169
[3] Drs.H.Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Pendidikan,(Jakarta:Rineka Cipta,2003)hlm.41
[4] Drs.H.Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Pendidikan,(Jakarta:Rineka Cipta,2003)hlm.45
[5] Redja Mudyahardjo,Pengantar Pendidikan(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada 1998)hlm.174
[6] Redja Mudyahardjo,Pengantar Pendidikan(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada 1998)hlm.178

1 komentar:

  1. permisi, ijin copas tulisan buat referensi tugas yaa..terimakasih

    BalasHapus

apakah anda puas dengan sistem pendidikan yang ada di universitas anda?

Powered By Blogger

Pengikut

About Me

Foto Saya
kependidikanislam2010
Lihat profil lengkapku